1. PENDAHULUAN
Saat ini bisnis dengan bantuan koneksi internet berkembang pesat. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce menjadikan internet sebagai lalu-lintas perusahaannya. Sehingga customer dan rekan kerjanya bukan hanya dari lingkungan atau Negara yang sama, tapi dari berbagai Negara di dunia. Bagi calon customer dan rekan kerja dari perusahaan-perusahaan e-commerce tersebut, memiliki masalah dalam keyakinan apakah perusahaan tersebut benar-benar memiliki kapabilitas seperti yang diungkapkan dan bagaimana keamanan dalam melakukan transaksi, dan keraguan-keraguan lainnya.
Untuk menjawab akan kelayakan sebuah perusahaan diperlukan jaminan dari pihak ketiga, di sini AICPA (American Institute of Chartered Public Accountants) dan CICA (Canadian Institute of Chartered Accountants) mengembangkan assurance service1 yang bisa digunakan untuk memberi jaminan atas kelayakan suatu perusahaan dalam melaksanakan tugas dan keamanan sistem yang digunakannya. Sehingga lahirlah WebTrust dan SysTrust.
WebTrust dikembangkan oleh AICPA dan CICA untuk memberikan keyakinan bagi pelanggan e-commerce tentang kelayakan perusahaan dalam usahanya di bidang e-commerce. Sedangkan SysTrust dikembangkan untuk memberikan tingkat keyakinan tentang reliabilitas sistem. Bagaimana pengertian lebih lanjut dan perbedaan antara keduanya, berikut akan dijelaskan lebih lanjut:
2. ISI
WebTrust dan SysTrust merupakan bagian dari Trust Service, dimana trust service berfungsi untuk memberikan assurance services, advisory services atau keduanya bagi sistem teknologi informasi dan e-commerce. Hanya akuntan public yang bersertifikasi (CPAs) dan mendapatkan lisensi dari AICPA yang dapat memberikan assurance services atas Trust Services, yang berupa opini Trust Services, WebTrust atau SysTrust dan laporan WebTrust atau SysTrust.
2.1 WebTrust
Pengertian WebTrust menurut AICPA :
“WebTrust is the accounting profession's answer to concerns relating to electronic commerce. WebTrust is based on Trust Services Principles and Criteria, which constitute professional guidance and serve as best practices for electronic commerce. Using these Principles and Criteria either separately or in combination, CPAs can offer a range of advisory and assurance services to help either clients or employers address security, online privacy, availability, and confidentiality needs.”
(Web Trust adalah Menjawab Pernyataan akuntan terhadap kepedulian yang berkaitan dengan perdagangan elektronik. Web Trust didasarkan pada Prinsip pelayanan Kepercayaan dan standar-standar, yang mana merupkan pedoman professional dan Penyedian sebagai latihan-latihan terbaik untuk perdagangan elektronik. Penggunaan prinsip-prinsip dan standar-standar ini dapat dipisahkan ataupun dikombinasikan, cpa menawarkan tingkatan Laporan dan Pelayanan Jaminan untuk membantu klien ataupun tenaga kerja yang menunjukan Keamanan,Privasi online, Ketersediaan, dan dapat diPertanggung Jawabkan)
Prinsip-prinsip dan kriterian yang digunakan oleh CPAs untuk membuat range atau batasan dalam pemberian assurance services adalah :
· Security
Apakah sistem yang digunakan perusahaan aman dan memiliki perlindungan dari akses yang tidak legal.
· Privacy
Apakah informasi yang diberikan customer ditangani dan dijamin kerahasiaannya, walaupun transaksi telah selesai.
· Availability
Apakah system dapat digunakan dengan baik seperti yang seharusnya.
· Confidentiality
Apakah informasi yang diberikan kepada customer benar-benar dapat dipertanggungjawabkan atau benar adanya.
· Processing Integrity
Apakah transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan benar-benar dilakukan secara komplit, akurat, tepat waktu dan terjamin.
Dengan bantuan prinsip-prinsip dan kriteria tersebut, CPAs yang ditunjuk dapat :
· Mengevaluasi apakah perusahaan layak, dan apabila terdapat kelemahan dapat ditemukan.
· Menggunakan prinsip dan criteria tersebut untuk membangun pengendalian dari awal.
· Adanya jaminan yang dibuat CPAs dapat memberikan verifikasi yang independent, sehingga customer dapat mengetahui perusahaan mana yang layak dan aman bagi transaksi yang akan mereka lakukan.
Untuk membantu customer mengetahui mana perusahaan yang telah mendapatkan WebTrust dari CPAs, pada web site perusahaan itu terdapat stempel yang dikeluarkan oleh CPAs.
2. SysTrust
Pengertian SysTrust dari AICPA :
“SysTrust is the accounting profession's answer to concerns relating to system reliability. SysTrust is based on the Trust Services Principles and Criteria, which constitute professional guidance as well as serving as best practices for system reliability. Using these Principles and Criteria either separately or in combination, CPAs can offer a range of advisory and assurance services to help either clients or employers address their security, availability, processing integrity, and confidentiality needs.”
Prinsip-prinsip dan kriteria pada SysTrust :
· Security
Apakah system yang digunakan aman dan memiliki perlindungan dari akses-akses yang tidak dikehendaki.
· Availability
Apakah system yang tersedia untuk operasi dan digunakan pada waktu yang ditentukan dalam pernyataan atau perjanjian tingkat jasa
· Processing Integrity
Apakah transaksi yang dilakukan perusahaan dilaksanakan dengan baik dan terjamin dari segi waktu, akurat, dan kelengkapannya.
· Confidentiality
Apakah informasi yang didapat oleh customer benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan, serta system yang ada dapat diinovasi apabila diperlukan dan terus memberikan keamanan dan integritas system.
Dengan bantuan prinsip-prinsip dan kriteria tersebut, sama seperti pada WebTrust CPAs yang ditunjuk dapat :
· Mengevaluasi apakah perusahaan layak, dan apabila terdapat kelemahan dapat ditemukan.
· Menggunakan prinsip dan criteria tersebut untuk membangun pengendalian dari awal.
· Adanya jaminan yang dibuat CPAs dapat memberikan verifikasi yang independent, sehingga customer dapat mengetahui perusahaan mana yang layak dan aman bagi transaksi yang akan mereka lakukan.
Prinsip-prinsip tersebut digunakan oleh CPAs untuk membuat laporan SysTrust sebagai assurance service atas reliabilitas system yang digunakan oleh perusahaan.
2.3 Perbedaan WebTrust dan SysTrus dan contoh web site pengguna
Walaupun WebTrust dan SysTrus sama-sama bagian dari Trust Services yang memiliki fungsi untuk memberikan jaminan atas e-commerce dan system teknologi informasi, tapi memiliki perbedaan.
Perbedaan yang mendasar adalah objek pemberian assurance servicesnya. Pada webtrust, objeknya adalah resiko pada e-commerce. Webtrust dikembangkan untuk mengatasi masalah keraguan yang mungkin timbul akibat resiko-resiko yang menyertai usaha dibidang e-commerce. Sedangkan systrust memiliki objek assurance services pada reliabilitas system. Apakah system yang digunakan suatu perusahaan layak atau tidak dalam bisnis yang dilakukannya.
Objek yang berbeda ini menimbulkan beberapa perbedaan, salah satunya adalah klien berbeda. Pada webtrust klien yang ditangani hanya perusahaan e-commerce, sedangkan systrust menangani klien e-commerce dan non e-commerce. Serta stempel penjamin webtrust harus ditampilkan pada web-site perusahaan untuk jaminan atas keseluruhan kelayakan usahanya, sedangkan stempel systrust pada suatu web-site hanya memberi jaminan atas kelayakan system yang digunakan oleh perusahaan tersebut.
3. KESIMPULAN
Webtrust dan systrust adalah salah satu assurance services yang dikembangkan oleh AICPA dan CICA, yang bertujuan untuk memberikan jaminan atas system teknologi informasi dan kelayakan usaha e-commerce. Yang dapat mengeluarkan jaminan atas webtrust dan systrust ini hanya akuntan public yang bersertifikasi dan memiliki lisensi dari AICPA.
Webtrust memberikan keyakinan bahwa perusahaan tersebut layak dan aman atas resiko-resiko yang ada pada usaha e-commerce. Sedangkan systrust memberikan jaminan pada reliabilitas system yang dimiliki perusahaan, sehingga perusahaan dinyatakan layak menjalankan operasinya dan aman.
Sumber:
· Boynton, Johnson. Modern Auditing. 8th edition. New York : John Wiley & Sons, 2006.
0 komentar:
Posting Komentar