detikhealth.Kansas, Pakar nutrisi mengklaim antioksidan sebagai makanan super atau superfood yang bisa melawan hampir semua penyakit, terutama kanker. Tapi hati-hati, antioksidan yang dikonsumsi overdosis justru memicu senyawa pro-oksidan.
Antioksidan adalah senyawa yang bisa mencegah atau menghambat terjadinya proses oksidasi yang berbahaya bagi tubuh karena memicu sel-sel radikal bebas. Sel-sel radikal bebas dan tidak terkendali inilah yang menyebabkan penyakit-penyakit tertentu, umumnya kanker.
Karena bisa mencegah dan melawan penyakit, antioksidan diklaim bisa memperpanjang umur. Tak hanya itu, antioksidan juga bisa meningkatkan kemampuan seksual dan masih banyak manfaat lainnya.
Tapi kini peneliti dari Kansas State University, Amerika membuktikan bahwa antioksidan dalam dosis tinggi bisa menjadi bumerang bagi tubuh.
Antioksidan hanya akan berfungsi ketika ada senyawa pro-oksidan (pemicu proses oksidasi) dalam tubuh. Ketika dosis antioksidan dan pro-oksidan tidak seimbang atau kadar antioksidan tinggi sedangkan pro-oksidan rendah, maka tubuh akan membentuk senyawa pro-oksidan untuk menyeimbangkan kadarnya dengan antioksidan, dan hal ini akan membuat sel-sel radikal bebas tidak bisa diperbaiki lagi.
"Banyak orang percaya bahwa dengan makan antioksidan sebanyak-banyaknya, manfaat untuk tubuh juga akan semakin banyak. Tapi ternyata itu salah, antioksidan dosis tinggi justru menghasilkan fungsi yang bertolak belakang, yaitu menyebabkan otot-otot melemah, nafas pendek, aliran oksigen dalam darah terhambat bahkan mempercepat penuaan," kata si peneliti, Steven Copp seperti dilansir Dailymail, Sabtu (30/1/2010).
Untuk itu sebaiknya perhatikan lagi konsumsi brokoli, wortel, tomat, blueberry, kedelai, dan makanan berantioksidan lainnya agar tidak berlebihan.
Sabtu, 30 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar