Kamis, 05 November 2009

Memory Of July


Smua menjadi keruh
Semua terasa kacau
Di saat diri ini mulai mncoba meniti kembali asa yang hilang
Ia pun datang
Membawa kebahagiaan dan senyuman dibibirku
Semua terlihat indah dan terasa indah sesaat
Tetapi aku sadar, ia hanyalah hampa
Disaat ku coba menerka
Yang ku dapat hanya rindu yang menjadi debu
Hilang bersama hembusan angin
Tak tersisa
Aku hanya  bisa meratapi
Ini adalah sebuah kesalahan
Kesalahan yang kucipatakan sendiri
Namun kekagumanku dan kebahagiaan yang ia ciptakan akan tetap ku kenang
Aku mulai mencintainya
Aku pun akan mulai menjauhinya
Biarlah perih yang tak tertahan ini ku obati sendiri
Tanpanya...

Hari itu adalah hari yang tak terlupakan oleh seorang gadis berusia 18 tahun, bernama Lili...
Saat itu Lili menjadi koordinator sebuah acara LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) yang diadakan dari sekolah. Acara tersebut diadakan didaerah Cibodas, Bogor.
Acara telah tersusun rapi, hingga saatnya waktu untuk mengumpulkan tanda-tangan para senior yang hadir pada acara tersebut.
Saat lili sedang memantau jalannya acara
“Li, sini deh!” salah satu seniornya bernama Elisabet memanggilnya.
“Da pa ya ka?” Lili menghampiri Kaka seniornya yang biasa disapa ka Ibet.
Lalu Kak Ibet membisikkan sesuatu ke telinga Lili, saat itu dihadapan kak ibet ada seorang adik kelas bernama Yanuar sedang sibuk menulis data tentang Kak Ibet yang dimintai tanda tangan.
“Nah, Yanuar mau tanda tangan kaka ga?” Ejek Kak Ibet.
“Ya mau ka”
“Kalau mau, coba rayu Kak Lili sampai dia mau sama kamu” Tantang Kak Ibet.
“bener  ya ka...”
Lili hanya tersenyum melihat ekspresi bahagia yang dipancarkan yanuar.
Tetapi kebahagiaan Yanuar lenyap saat mencoba merayu Lili, karena sebelum memberi tantangan, kak Ibet meminta agar tidak mudah untuk dirayu.
Ada rasa tak tega dalam diri Lili. Hingga akhirnya
“ah...mending ga usah aja d kak tanda tangannya” Yanuar menyerah
“Lho kenapa baru gitu aja nyerah?” Kak Ibet tak mau kalah
“Susah banget nih kaka, Yanuar kan ga bisa merayu” aku yanuar
Yanuar mencoba merayu Lili lagi, tetapi hanya celaan yang didapat.
Tapi akhirnya yanuar diberikan tanda tangan kak Ibet, tetapi tidak mampu merayu Lili
Sampai pada akhirnya
“Yan, sini deh..?” Panggil Lili
“Ngapain sih kak, suruh merayu lagi? engga deh” Yanuar terlihat BT.
“Mana Kertas tanda tangan kamu?” Lili segera menuliskan nama lengkap, alamat lengkap, jabatannya di organisasi serta tanda tangannya.
“Ngapain kaka nulis dan tanda tangan, kan belum waktunya minta tanda tangan angkatan kaka?” Yanuar keheranan.
“Ga pa2, bonus dari kaka duluan” Lili merasa tak enak hati, karena telah mengerjai yanuar
Tapi ekspresi wajah yanuar tetap kesal dan BT terhadap Lili.
Lili menjadi merasa bersalah. Sepanjang acara yang dilangsungkan selama 3 hari itu, Yanuar hanya memasang wajang BT dan jutex pada Lili
Sampai akhirnya acara pun selesai dan yanuar tidak berubah.
Tetapi pada saat Lili sedang sendirian membereskan berkas-berkas di aula setelah acara penutupan.
Yanuar menghampiri dengan membawa dua batang coklat
“Kak, ini buat Kak Lili”
Lili hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih dengan wajah heran.
Yanuar pun segera pergi dari hadapan, kembali bergabung bersama teman-teman yang lain.
Hubungan mereka pun menjadi semakin dekat saat Yanuar mulai sms Lili terlebih dulu.

Akan tetapi, berjalan tiga bulan,hubungan itu renggang,
Pada saat Yanuar ulang tahun, Lili memberikannya hadiah, dan mengejek minta ditraktir.
Namun, saat Yanuar mengajak traktir, Lili menolaknya dengan alasan bahwa Yanuar tinggal dikosan, jadi pasti punya keperluan lain daripada harus mentraktirnya.
Yanuar tersinggung dan menjadi sangat marah pada Lili.
Padahal saat itu Lili mulai menaruh hati pada Yanuar karena setelah putus dari kekasihnya, selain sahabat-sahabat Lili yang selalu menghibur, Yanuar menjadi salah satu yang paling berarti bagi Lili.
Sejak saat itu, tak lama yanuar masuk organisasi di sekolah, Yanuar memutuskan untuk keluar dari organisasi tersebut.
Lili yang sekarang menjabat sebagai wakil ketua sangat menyesal dan sedih, tak ada semangat untuk mengikuti segala kegiatan yang ada dalam organisasi tersebut.
Hanya saja, tanggung jawab masih harus dijalankan sampai akhir tahun ajaran.
Dengan segala kerinduan dan rasa yang tak kunjung berkurang pada Yanuar, tugaspun harus tetap dilaksanakan dengan lelah dan penat.

Kerinduanku adalah alunan melodi yang dibaitkan oleh elok wajahnya
Ketika ia hadir sekejap dihadapanku, deraslah darah dalam nadiku
Itulah cinta yang hanya bisa dirasa
Dan begitu indah disenandungkan dengan bait-baitnya

Untukmu yang tak terdefinisikan

3 komentar:

AGOESTAM mengatakan...

Menarik isi cerpennya,mudah dimengerti alur ceritanya. hanya bisa bilang kamu ada bakat jadi cerpenis asal jangan plagiat aza. satu hal lagi ni cerpen pengalaman pribadi atau karangan fiktif belaka.tapi bagus....very good.

Ahmad Faisal mengatakan...

apaan nih nyull....
maksaa bet dah...

aneh..

Yuliana Reza mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar